Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pemerintah China sepakat membeli satu juta ton produk kelapa sawit beserta aneka produk pertanian lainnya dari Indonesia.
"Hal ini akan menjaga harga kelapa sawit Indonesia dan harga tandan buah segar para petani sawit. Pemerintah terus menjaga petani Indonesia dan pembukaan lapangan kerja," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Disbunnak Kalbar terus mendorong dan memfasilitasi kelembagaan petani sawit swadaya
Baca juga: Di Jambi harga TBS dan CPO bergerak naik
Baca juga: Petani sawit keluhkan mahalnya harga pupuk di Sintang
Erick menuturkan Indonesia dan China merupakan mitra strategis lewat kerja sama yang saling menguntungkan di antara kedua negara.
Menurutnya, langkah pemerintah Indonesia yang menjalin hubungan dagang dengan China merupakan komitmen konkret dalam memajukan produktivitas pertanian dan juga kesejahteraan para petani.
Baca juga: Bupati Kapuas Hulu siap kembangkan potensi kelapa sawit
Baca juga: Harga tandan buah segar kelapa sawit tertinggi Rp1.782, 22/kg
Baca juga: Pabrik kelapa sawit anggota GAPKI tetap beli TBS milik mitraya
"Dengan kerja sama tersebut, Indonesia dapat meningkatkan kepastian serapan pasar produk hasil petani," kata Erick.
Lebih lanjut ia menyampaikan Indonesia juga dapat meniru keberhasilan China yang mampu mengoptimalkan sumber daya alam dan pasar yang besar untuk kemajuan negerinya.
Baca juga: FPRK tuntut pemilik lahan sawit yang ditangkap polisi dibebaskan
Baca juga: Nasib petani sawit diperjuangkan Satono saat ikuti rakor di Jakarta
Baca juga: Pemerintah percepat ekspor CPO untuk dongkrak harga sawit tingkat petani
Menurut Erick, Indonesia yang memiliki kekayaan sumber daya alam dan pasar besar harus mampu melakukan hal serupa dengan tujuan untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pembukaan lapangan kerja bagi rakyat Indonesia.
"Seperti kita tahu, selama ini sumber daya alam dan market besar kita belum benar-benar optimal digunakan untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia, ini yang kita mau terus optimalkan," terang Erick.
Baca juga: Erick Thohir menyambut positif langkah tegas Kejagung usut kasus korupsi BUMN
Baca juga: Erick Thohir: BNI bantu UMKM dan pekerja migran
Baca juga: DPW PAN Kalbar laksanakan Rekerda rekomendasikan Erick Thohir dan Zulhas Capres 2024
Selain kerja sama perdagangan pada bidang pertanian, Indonesia juga telah menjalin kerja sama dalam sektor industri kendaraan listrik.
Erick menyebut kerja sama dengan China tak sekadar kerja sama dalam hal investasi, melainkan juga termasuk transfer teknologi hingga penyelesaian kereta cepat yang menjadi komitmen bersama antara Indonesia dengan China.
Baca juga: BUMN terus membuka lapangan kerja bagi masyarakat
Baca juga: Pasar murah BUMN ringankan beban 3000 masyarakat Prasejahtera
Baca juga: Erick Thohir ajak direksi BUMN dorong kemajuan UMK lokal
"Yang tidak kalah penting, tadi juga kita membahas penjajakan kerja sama untuk sektor perikanan. Kebetulan BUMN juga sedang membangun ekosistem perikanan terintegrasi," ungkapnya.
Dalam ekosistem perikanan, perusahaan pelat merah BUMN berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), hingga Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI).
Erick ingin ekosistem perikanan dapat mengikuti keberhasilan ekosistem pertanian dalam program Makmur.
Baca juga: BUMN akan selalu dorong milenial untuk terus berinovasi
Baca juga: Erick Thohir dukung penuh PLN jalankan transisi energi di RI
Baca juga: Kolaborasi BTN dan BUMN lain solusi kebutuhan hunian milenial
"BUMN mulai menjalankan tiga inisiatif untuk para nelayan, seperti pendanaan nelayan dengan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dan PNM di sektor perikanan, mendukung sarana perikanan dengan memperbaiki tata kelola BBM, hingga menciptakan akses pasar," pungkasnya.
Sekedar informasi, Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menterinya hari ini melakukan kunjungan kerja ke China. Mereka melangsungkan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri China Li Keqiang di Villa 5, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, China.
Selain Erick, hadir juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar RI Beijing Djauhari Oratmangun.
Baca juga: Erick Thohir yakin Indonesia yang berkarakter - maju - mendunia bisa terwujud melalui musik
Baca juga: Program sawit rakyat dapat menciptakan keseimbangan
Baca juga: Rekrutmen Bersama BUMN 2022 menarik minat luar biasa millenial