Pontianak (ANTARA) - Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (BPD Kalbar) mengapresiasi terbentuk Forum Jurnalis Ekonomi Khatulistiwa (Fojekha) karena merupakan wadah berkumpulnya para jurnalis dalam menyampaikan informasi tentang perekonomian daerah.
Hal itu disampaikan Direktur Kepatuhan BPD Kalbar Al Amin saat hadir dalam Talkshow Perekonomian “Sinergi Membangun Ekonomi Kalbar Pasca Pandemi: Menangkap Peluang Industri Hilirisasi Sumber Daya Alam di Kalimantan Barat” yang digelar Fojekha di Pontianak, Jumat (3 Februari 2023).
Dia berharap talkshow tersebut benar-benar bisa mewujudkan pengembangan hilirisasi di Kalbar antara pemerintah, pihak perbankan, dan pasar modal. Namun demikian, Al Amin menekankan harus ada kolaborasi karena tidak bisa hilirisasi berjalan sendiri-sendiri.
Hadir sebagai narasumber di talkshow tersebut, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak Eddy Suratman, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalbar NA Anggini Sari, dan Taufan Febiola selaku Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalbar.
Ketua Fojekha Dedi mengatakan terselenggara talkshow ini supaya jurnalis ekonomi turut berkontribusi mendorong kehadiran industri hilir di Kalbar sehingga dapat menambah pendapatan daerah yang dialokasi untuk infrastruktur kesehatan, jalan dan pendidikan.
“Adanya Fojekha ini kita juga berharap dapat menjadi corong bagi masyarakat, dapat meningkatkan ekonomi terlebih bagi UMKM tentu melalui berita-berita yang kita sampaikan,” ungkapnya
Di sisi ain, Kepala BI Perwakilan Kalbar Anggini Sari mengatakan komoditas unggulan di Kalbar dapat menjadi penopang pertumbuhan daerah selama mampu mewujudkan hilirisasi.
Apalagi, menurutnya, Kalbar memiliki sejumlah infrastruktur penunjang penjualan komoditas produk berbahan baku sumber daya ke pasar domestik dan luar negeri.
"Pembukaan bertahap pintu ekspor CPO dan produk turunannya melalui pelabuhan internasional Kijing berpotensi meningkatkan PDB Kalbar," kata Anggini