Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menekankan kepada masyarakat umat beragama dapat menjaga sikap toleransi menjelang Hari Raya Nyepi dan bulan Ramadhan.
"Saya harap para pemuka agama dapat memberikan edukasi yang baik kepada masing-masing umat untuk saling menghargai dan menjaga sikap toleransi menjelang hari besar umat beragama," kata Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Ekonomi Christianus Lumano saat menghadiri Rapat Koordinasi Pembinaan Agama Hindu se-Kalbar, di Pontianak, Rabu.
Ia menambahkan, pelaksanaan Hari Raya Nyepi pada 22 Maret 2023 yang berdekatan dengan Ramadhan, masyarakat harus menghormati satu sama lain agar tercipta kerukunan antar agama.
Lumano juga mengatakan, berhubungan dengan menjelang tahun politik, masyarakat harus bisa saling menghargai dan tidak saling senggol.
"Diharapkan Kalbar harus dapat tetap menjaga kerukunan agamanya yang baik, apalagi ini menjelang Pemilu, harus tetap kita jaga dan dukung keharmonisan antar umat agar tercipta masyarakat yang bebas dari kekerasan dan konflik," katanya.
Menurutnya, tantangan kehidupan beragama pada saat ini tidak lepas dari peran media sosial yang seringkali menyebarkan berita bohong dan ujaran kebencian yang dapat menimbulkan perpecahan.
"Untuk itu dibutuhkan figur dan tokoh agama yang bisa menyatukan dan piawai dalam menanggapi perbedaan pilihan untuk menjadi sebuah kekuatan. Sehingga nantinya umat tidak terjebak pada pandangan ekstrim yang melegalkan kekerasan," ujarnya.