Jakarta (ANTARA) - AstraZeneca Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Plan Indonesia berupaya memperkuat inisiatif untuk mendorong pemenuhan hak anak-anak dan kesetaraan bagi anak perempuan melalui kampanye bertajuk #GirlsBelongHere.
"Kami berupaya untuk mendobrak diskriminasi yang berdampak pada pilihan kesehatan, perilaku pencarian layanan kesehatan dan hasil kesehatan bagi anak perempuan dan perempuan. Ketika anak perempuan memiliki akses yang adil terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, mereka dapat berkembang di rumah, pekerjaan, dan komunitas mereka," kata Direktur Eksekutif Plan Indonesia Dini Widiastuti dalam keterangan, di Jakarta, Selasa.
Dalam kampanye ini, tiga pendidik sebaya perempuan terpilih dari 70 peserta yang ikut mengambil peran dalam berkompetisi demi mengambil alih tim pemimpin AstraZeneca Indonesia selama sehari.
Tiga pendidik sebaya perempuan tersebut adalah Nabiilah dari Jakarta Utara, Jehan dari Jakarta Selatan, dan Saniyyah dari Jakarta Utara.
Seleksi peserta rangkaian kampanye #GirlsBelongHere ini diadakan di 40 sekolah di Jakarta.
GirlsBelongHere adalah kampanye tahunan untuk merayakan kekuatan dan potensi yang melekat pada para gadis serta menghilangkan hambatan yang mereka hadapi.
"Kami percaya bahwa menciptakan peluang belajar dan karir bagi perempuan muda dapat membantu meningkatkan kesehatan mereka dalam jangka panjang, dan kami menerapkan kesetaraan gender sebagai bagian dari budaya inklusi dan keragaman aktif kami," kata Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia Se Whan Chon.
Melalui kampanye GirlsBelongHere tahun ini, Se Whan Chon mengatakan pihaknya akan menggali kekuatan dan potensi para gadis sebagai pemimpin, memberikan platform agar suara mereka terdengar, dan membantu mengatasi hambatan yang mereka hadapi.
Kampanye ini juga diadakan dalam rangka memperingati Hari Anak Perempuan Internasional yang diperingati setiap 11 Oktober.
Kampanye #GirlsBelongHere dorong kesetaraan bagi perempuan
Selasa, 17 Oktober 2023 21:28 WIB