Pontianak (ANTARA) - Pj Gubernur Kalimantan Barat Harisson menyerukan kepada semua pihak meningkatkan kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan hidup dan kehutanan.
"Isu lingkungan hidup dan kehutanan telah menjadi perhatian global, termasuk di Pulau Kalimantan yang memiliki luas wilayah sekitar 74,33 juta hektar. Untuk itu perlu kesadaran kolektif bagi kita semua untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup dan kehutanan di Kalbar," kata Harisson di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan, sebagai pulau terbesar kedua di Indonesia setelah Papua, Kalimantan terdiri atas lima provinsi dan 56 kabupaten/kota.
Aktivitas usaha dan praktik ilegal dalam eksplorasi sumber daya alam yang tidak memperhatikan ekosistem telah menyebabkan penurunan daya dukung dan daya tampung lingkungan secara terus menerus.
"Akibat dari kerusakan lingkungan ini, bencana alam seperti banjir bandang, tanah longsor, serta kebakaran lahan dan hutan sering melanda wilayah Kalimantan. Kerusakan ini tidak hanya berdampak pada manusia, tetapi juga mengancam seluruh makhluk hidup yang tinggal di bumi," tuturnya.
Menurut dia, berbagai upaya telah dilakukan untuk memulihkan ekosistem yang terdegradasi, namun upaya tersebut belum sebanding dengan frekuensi dan intensitas kerusakan yang terjadi.
Harisson berharap langkah-langkah penting untuk meminimalkan bencana di Kalimantan terus dilakukan. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung dan lebih sadar akan pentingnya menjaga alam agar tetap asri dan stabil.
Harisson yakin dengan terwujudnya lingkungan yang baik dan sehat, masyarakat Kalimantan dapat hidup seimbang berdampingan dengan alam tanpa mengalami kerusakan lingkungan.
"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli dan berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Dengan begitu, kita dapat mengurangi risiko bencana dan menjaga Kalimantan sebagai tempat yang layak huni bagi generasi mendatang," katanya.
Pj Gubernur Kalbar ajak tingkatkan kesadaran kolektif menjaga lingkungan
Selasa, 14 Mei 2024 19:01 WIB