Pontianak (ANTARA Kalbar) - Wakil Menteri PPN/Bappenas Lukita D Tuwo mengungkapkan, pengembangan Pelabuhan Temajo di Kabupaten Pontianak tidak layak untuk dilaksanaan sehingga dibutuhkan usulan atau lokasi baru.
"Karena berdasarkan `survey in design`, tidak layak," kata Lukita saat sosialisasi "Dukungan Infrastruktur Terhadap Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak, Jumat.
Ia melanjutkan, hasil validasi subtim konektivitas bidang pelabuhan menyatakan bahwa pengembangan Pelabuhan Temajo berdasarkan hasil studi kelayakan dinyatakan layak untuk dibangun.
Namun, ujar dia, desain survei menyatakan tidak layak sehingga tida k dilanjutkan. Pertimbangan utama yakni jarak antara trestel dengan dermaga terlalu panjang.
Wakil Bupati Pontianak, Rubiyanto mengaku bingung dengan kondisi tersebut karena untuk Pelabuhan Temajo sudah dilakukan studi kelayakan.
"Dan di dalam studi kelayakan, sudah dinyatakan layak," katanya menegaskan. Alasannya karena jarak antara dermaga dengan daratan yang terlalu jauh.
"Kok bisa hasil `survey in design` menentukan itu tidak layak. Desain survei itu hanya menggambar konstruksinya seperti apa, lalu berapa estimasi biayanya," ujar Rubiyanto.
Mengenai biaya yang dianggap tinggi, ia menilainya sebagai sesuatu hal yang wajar. Ia heran, karena untuk pelabuhan tersebut sudah masuk di dalam APBN Perubahan terkait revisi desain survei.
"Ini menunjukkan ketidakkonsistenan pemerintah pusat," kata dia. Padahal, ujarnya, tahun 2015 Kalbar diprediksi akan mengalami panen besar-besaran kelapa sawit.
"Tapi mau dibawa kemana kalau pelabuhan untuk itu tidak ada," katanya setengah bertanya. Selama ini, Kalbar tidak dapat mengekspor langsung kelapa sawit ke negara tujuan karena tidak memiliki pelabuhan khusus CPO. CPO Kalbar biasanya dibawa ke Medan sebelum diekspor ke negara tujuan.
Ketua Kadin Kalbar Santyoso Tio mengatakan, CPO Kalbar dihargai lebih murah Rp20 per kilogram dibanding CPO Sumut. "Karena ada biaya angkut yang harus ditanggung dari Pontianak ke Belawan, Medan," ungkap Santyoso Tio.
(T011)
Bappenas: Pengembangan Pelabuhan Temajo Tidak Layak
Jumat, 25 Mei 2012 23:42 WIB