Sintang (Antara Kalbar) - Kepala Dispenda Kabupaten Sintang, Mas'ud Nawawi mengatakan akan terus berupaya menggali potensi PAD yang dimiliki Kabupaten Sintang.
Ia mengatakan salah satu potensi PAD yang sedang dibidik Dispenda ialah retribusi menara telekomunikasi (Tower).
"Kami sedang membuat Perbup untuk penarikan retribusi menara komunikasi," ujarnya.
Mas'ud menyampaikan selain akan menarik retribusi dari menara telekomunikasi ini, Dispenda juga sedang mendata rumah kos dan penginapan-penginapan baru untuk ditarik pajaknya. Mas’ud mengatakan pihaknya juga sudah berencana akan mendirikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di bidang industri hilir pengelolaan sawit dan karet.
"Kami akan bangun BUMD yang akan bergerak dibidang industri pengelolaan sawit dan karet. Nanti kami akan membeli produksi sawit dan karet dari para petani untuk diolah menjadi bahan jadi," katanya.
Mas'ud menjelaskan untuk pendirian usaha industri pengelolaan karet dan kepala sawit ini, pihaknya akan meminta semua perusahaan perkebunan sawit dan karet untuk menjual lima persen dari produksi mereka ke BUMD milik Pemkab Sintang.
"Kami akan minta lima persen saja dari produksi yang ada saat ini untuk kami olah," ujarnya.
Dia mengaku yakin jika cita-cita tersebut terwujud, Pemkab Sintang dapat meningkatkan PAD-nya.
Dikatakannya, mau tidak mau Dispenda harus melakukan hal ini agar ada pendapatan yang masuk ke daerah tapi penarikan pajak tersebut tidak memberatkan masyarakat.
"Memang perlu waktu untuk merealisasikan semua rencana ini. Kami akan sosialisasikan terus ke masyarakat untuk meyakinkan masyarakat bahwa pajak ini bukan hutang yang harus mereka bayar tapi kewajiban mereka sebagai warga negara," tegasnya.
Mas'ud merasa yakin dengan SDM yang ada akan mampu merealisasikan semua rencananya menggali potensi daerah untuk menjadi sumber-sumber PAD.
"Saya yakin SDM yang ada ini merupakan tenaga profesional untuk menggali sumber-sumber PAD," kata dia.
(Faiz/N005)
Dispenda Sintang Bidik Retribusi Tower
Jumat, 8 Agustus 2014 21:13 WIB