Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak meraih penghargaan terbaik ketiga tingkat nasional di bidang penataan kota dan penanganan kawasan kumuh, kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji.
"Dengan penghargaan tersebut membuktikan penataan kota dan kawasan kumuh di Kota Pontianak sudah semakin baik," kata Sutarmidji di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa.
Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan diterima Kepala Dinas PU Kota Pontianak Ismail pada Jumat malam (5/12). Kota Pontianak meraih peringkat ketiga setelah Kota Surabaya, dan Malang sebagai peringkat pertama dan kedua.
Sutarmidji berharap ke depan Pemkot Pontianak lebih meningkatkan lagi kinerjanya dalam penataan kota dan kawasan kumuh. "Kalau perlu kami akan melakukan suatu hal yang drastis, sehingga tahun depan bisa mendapatkan penghargaan kembali, bila perlu meraih peringkat satu," ujarnya.
Menurut dia upaya yang sedang dilakukan Pemkot yakni membuat kota lebih hijau dengan menanam pohon-pohon peneduh, membuat trotoar, fasilitas-fasilitas publik untuk masyarakat bersosialisasi seperti taman, tempat olah raga dan lainnya.
"Saat ini kami sedang membangun areal `jogging track` di dekat Bundaran Tugu Digulis Universitas Tanjungpura, yang juga akan dilengkapi dengan taman bermain bagi anak-anak, taman skateboard dan perpustakaan mini," ungkapnya.
Selain itu, Pemkot juga sedang membangun kolam renang yang dilengkapi dengan ruang terbuka hijau berupa fasilitas outbond di kawasan kolam renang itu, katanya.
Jalan-jalan dan drainase juga dibenahi dan semakin ditingkatkan. "Nah, kami juga hampir menuntaskan masalah rumah tidak layak huni, mudah-mudahan 2019 kawasan kumuh menjadi 0 persen, 100 persen akses air bersih, dan 100 persen untuk sanitasi yang baik," kata Sutarmidji.
Selain itu, bidang Cipta Karya, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Pontianak juga meraih sertifikasi ISO 9001 : 2008 dari NQA Indonesia. NQA merupakan lembaga penilaian, verifikasi dan sertifikasi terkemuka dan bekerja dalam kemitraan dengan berbagai perusahaan, departemen pemerintah dan organisasi amal untuk membantu meningkatkan kinerja dalam kualitas, lingkungan dan manajemen kesehatan dan keselamatan.
"Mudah-mudahan ISO 9001 : 2008 ini bisa dipertahankan karena setiap tiga bulan akan dievaluasi terus oleh lembaga itu. Ini menunjukkan pelayanan-pelayanan kami sudah sesuai dengan standar pelayanan nasional maupun internasional," katanya.
Dengan diberikannya sertifikasi ISO 9001 : 2008 kepada Dinsosnaker, dia berharap bisa terus dipertahankan dengan melakukan peningkatan dan inovasi-inovasi di bidang Sosnaker.
(U.A057/B/H015/H015) 09-12-2014 14:29:57
Pontianak Terbaik Ketiga Nasional Penanganan Kawasan Kumuh
Selasa, 9 Desember 2014 14:29 WIB