Namun di Kabupaten Kapuas Hulu, belum melaksanakan sistem tersebut karena terbatasnya sarana dan prasarana.
"Di Kapuas Hulu, kita belum akan melaksanakan UN secara CBT, tapi masih manual. Karena kita memang belum siap," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi, S. Sos, M.Si di Putussibau, Jumat.
Namun menurutnya, jika diinstruksikan, Kapuas Hulu sendiri ada sekolah yang siap melaksanakan UN CBT, yaitu SMK Kedamin. Karena SMK tersebut sudah memiliki peralatan pendukung. Bahkan saat tes CPNS tahun lalu, SMK tersebut menjadi lokasi pelaksanaannya.
"Tapi yang menetapkan di provinsi dan ada pertimbangan lain, maka kita belum," ucapnya.
Ditambahkannya, bila pemerintah pusat menetapkan Kapuas Hulu harus ada yang melaksanakan UN CBT, maka pihaknya pun akan mempersiapkan. Hanya saja masih terbatas.
"Tapi tentu saja belum bisa semua sekolah, karena di Kapuas Hulu untuk suplai energi listrik menjadi perhatian, karena listrik kita di beberapa kecamatan hanya menyala malam hari. Ini kajian yang perlu dilakukan, termasuk perangkat komputernya," bebernya.
Di Indonesia, UN CBT setidaknya akan dicoba pada 585 sekolah, sementara di Kalbar dikabarkan baru enam sekolah.