Pontianak (Antara Kalbar) - Seluruh petugas kesehatan di Provinsi Kalimantan Barat wajib memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat agar memahami tentang usaha menjaga kesehatan, kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Andy Jap.
"Salah satu kewajiban orang-orang kesehatan adalah bagaimana harus benar-benar menyosialisasikan dan memberikan pemahaman pada masyarakat. Hal ini memang terkesan sepele, namun hal ini harus benar-benar dipahami oleh setiap tenaga kesehatan," katanya di Pontianak, Selasa.
Dia menuturkan dari sisi kesadaran masyarakat masih banyak hal yang harus Dinas Kesehatan berikan informasi.
"Kita tidak boleh menunggu masyarakat kita pintar, justru masyarakat itu tidak ngerti, ya tugas kita memberikan perhatian," tuturnya.
Ia menilai hal itu harus dilakukan agar masyarakat tidak mencari informasi kesehatan kepada orang-orang yang bukan ahlinya.
Apalagi, katanya, sekarang banyak iklan layanan dan promosi produk kesehatan, padahal informasi melalui hal itu belum tentu benar.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, katanya, strateginya dengan pendekatan keluarga. Orang-orang kesehatan, terutama di jajaran puskesmas harus proaktif mendatangi orang-orang sehat, bukan yang sakit.
"Karena orang sakit yang datang sendiri. Justru orang sehat yang tidak pernah datang harus dijamah untuk memberikan edukasi-edukasi," katanya.
Andy mencontohkan saat melakukan pemeriksaan kepada ibu hamil, harus diketahui apakah ibu tersebut anemia atau tidak. Bila anemia, harus langsung diberikan tablet tambah darah.
"Ibunya pun dikasih tahu supaya obatnya diminum. Jangan juga nanti dikasih obat untuk tiga bulan, tapi karena belum memahami benar, dikasih obat, dibawa pulang, namun tidak diminum," kata Andy.
Mungkin, katanya, ketika minum obat tambah darah, kadang-kadang reaksi efek sampingnya itu mual-mual.
"Kalau ibu hamil gak ngerti, dikasih obat itu, tidak diminum lagi, padahal mual itu hanya sebentar, tapi jauh lebih penting sebenarnya manfaat dari obat itu," katanya.
(U.KR-RDO/M029)
Dinkes: Petugas Berikan Pemahaman Kesehatan Kepada Masyarakat
Selasa, 7 November 2017 9:56 WIB