Pontianak (Antara Kalbar) - Pengurus Dewan Adat Dayak Kabupaten Bengkayang, membangun rumah adat Dayak berupa "Rumah Bantang".
"Sejak dipercaya menjadi Ketua DAD saya telah bercita-cita untuk mewujudkan berdirinya rumah bantang dan bersyukur saat ini berdiri dan tengah dalam proses pembangunan," ucap Ketua DAD Kabupaten Bengkayang, Martinus Kajot di Bengkayang, Rabu.
Rumah bantang perlu ada mengingat sebagai ciri dan identitas masyarakat dayak yang dikenal ramah dan memelihara sikap gotong - royong.
"Intinya kita optimis semua berjalan lancar. Saat ini pembangunannya yang teralisasi sekitar 30 persen," ucapnya.
Martinus yang juga sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang saat ini menjelaskan untuk pembangunan rumah adat tersebut memerlukan dana sekitar Rp5 miliar.
"Dana itu meliputi dana pembelian lahan, pematangan lahan, pembangunan rumah, jasa tukang dan lainnya. Biaya cukup besar ," papar dia.
Menurutnya bahwa sejak Kabupaten Bengkayang berdiri sendiri 18 tahun silam belum terwujud adanya rumah bantang dan baru kali ini hadir.
"Saya berharap Pemkab Bengkayang dapat mendukung penuh kegiatan pembangunan rumah bantang yang sedang berjalan. Sehingga pada target yang direncanakan pada saat pelaksaanaan Gawe Dayak Naik Dango April 2018 sudah dapat difungsikan. Tentunya juga ke depan setiap ada kegiatan dan rumah bantang juga dapat dipergunakan," katanya.
(KR-DDI/M019)