Ribuan warga KKU doakan Palestina

    Sukadana (Antara Kalbar) - Ribuan warga Kabupaten Kayong Utara menghadiri Tabligh Akbar dan doa bersama Palestina bersama Buya Yahya di Masjid Oesman Al-Khair Sukadana.
    Dalam tausyiahnya, pimpinan Pesantren Albahja Cirebon ini mengingatkan jamaah yang hadir dari berbagai kecamatan yang ada di Kayong Utara mengenai pentingnya untuk menata hati.
    "Sucikan hati jika ingin hidup bahagia. Orang siapapun dia, termasuk ustadz akan sengsara hidupnya bila hatinya subur penyakit," kata Buya Yahya dihadapan jemaah yang memadati masjid kebanggaan umat Islam di Negeri Bertuah itu.
    Menurut dia, hati yang berpenyakit tidak akan dapat merasakan bahagianya hidup. Bahkan, kesengsaraan juga didapat setelah berpindah dari alam dunia ke akhirat.
    "Syetan masuk melewati hawa nafsu yang diperturutkan manusia. Dan seseorang kalau sudah hasad - dengki yang ada hanya benci, tertutup semua kebaikan dan kebanaran. Kalau sudah sombong melahirkan sifat dengki, tidak ada yang boleh lebih hebat dari dirinya. Dan orang sholeh yang rendah hati menghindari kata 'aku'," paparnya.
    Ia mengutip Imam Ghozali yang mengatakan bahwa kalau kamu ingin tahu benar, belajarlah tentang salah. "Koreksilah diri dari orang yang membencimu karena ia terus menerus mencari aibmu," ujar dia.
    Dalam tausiyahnya, Buya Yahya yang disambut antusias umat Muslim Kayong Utara juga memohonkan doa untuk umat agar diberi rizki teragung, sifat ikhlas di hati, pikiran, ucapan dan akhlak serta disemua aktivitas. Dan Buya pun memohonkan doa buat dirinya dan umat menjadi hamba yang rendah hati.
    "Sombong dan hasad atau dengki, beda pula dengan riya dan ujub, kalau riya ingin dibesarkan orang lain, sedangkan ujub membesarkan dirinya sendiri," ujar dia.
    Di penghujung tausiyahnya, Buya mengajak untuk peduli dengan nasib saudara muslim di Palestina. Caranya, membantu mereka dengan menyumbangkan uang. "Saudara Muslim kita di Palestina butuh kepedulian kita. Ingat, siapa yang tidak peduli dengan penderitaan saudaranya, maka kata Nabi Muhammad bukan termasuk golonganku," tegasnya.
    Kegiatan juga dihadiri Bupati Kayong Utara Hildi Hamid, Sekda Kayong Utara, Dra Hj Hilaria Yusnani serta jajaran pemerintah Kabupaten Kayong Utara lainnya.