Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sekretaris Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kalbar, Idwar Hanis mengatakan dengan adaya rencana pemerintah dalam penggunaan kandungan lokal bahan bakar biodiesel ditingkatkan menjadi 30 persen akan perkuat produk minyak sawit mentah (CPO) nasional.
"Tentang rencana tersebut kita sambut baik karena hal tersebut memperkuat posisi tawar produk CPO nasional," ujarnya di Pontianak, Kamis.
Ia menambahkan dengan rencana kebijakan tersebut juga akan menghemat beban subsidi negara terhadap BBM.
"Terpenting lagi bagaimana dengan kebijkan pemerintah yang akan dilakukan akan juga mengurangi tekanan perang dagang terhadap produk CPO dari Indonesia," jelas dia.
Baca juga: Gapki Kalbar bahas produktivitas petani sawit
Idwar menyebutkan pasar produk CPO juga dipastikan akan meningkat sehingga petani atau perusahan kebun akan diuntungkan.
"Kita berharap apa yang dicanangkan terealisasi dengan baik dan membawa dampak positif bagi daerah ini," jelas dia.
Petani sawit Kalbar, Ledi, menyambut baik rencanan peningkaran bahan bakar biodisel di Indonesia dari 15 persen menjadi 30 persen. Menurutnya dengan hal itu akan membuka pasar terutama bagi CPO.
Baca juga: Baru 56 perusahaan gabung di GAPKI Kalbar
"Harapanya harga sawit akan naik karena harga tidak dimainkan atau tergantung negara yang membeli sawit kita," katanya.
Dari data Gapki, hingga saat ini, luas lahan sawit di Kalbar mencapai 1.144.185 hektare dari total perkebunan di Kalbar seluas 2.050.152 hektare.
Sedangkan untuk total produksi CPO tahun 2017 sudah mencapai 2.168.136 ton.
Biodisel ditingkatkan 30 persen perkuat CPO
Kamis, 12 Juli 2018 17:08 WIB