Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ketua DPD Partai Golkar, Kalbar, Ria Norsan mengajak para calon legislatif baik, Caleg DPR RI, DPRD provinsi dan kabupaten/kota untuk berpolitik santun dalam menarik simpatik masyarakat.
"Kita harus berinteraksi dengan masyarakat, yakni menggunakan politik yang santun, sehingga masyarakat menjadi simpatik dengan kita (Partai Golkar)," kata Ria Norsan dalam sambutannya pada Pengukuhan Bapilu Kalbar dan Pelepasan Caleg se-Kalbar di Sungai Raya, Sabtu.
Ia menjelaskan, politik santun tersebut dilakukan agar masyarakat tertarik untuk bergabung dan bersama-sama dalam membangun Kalbar lebih maju lagi.
Ia berharap, Partai Golkar menjadi pemenang pada Pemilu 2019. "Target perolehan kursi ke depannya, yakni DPR RI sebanyak tiga kursi, dua kursi dari daerah pemilihan (dapil) satu, dan satu kursi dari dapil dua atau minimal dua kursi untuk DPR RI di Pemilu 2019 mendatang," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Ria Norsan yang juga sebagai Wakil Gubernur Kalbar menyatakan, ada empat teknik dalam dan mengajak masyarakat untuk memilih Caleg dari Partai Golkar, yakni harus punya kemampuan intelektual, kemudian mempunyai jaringan, punya modal, dan yang terakhir yakni nasib sehingga terpilih menjadi legislator.
"Untuk target perolehan kursi di tingkat Provinsi Kalbar, Partai Golkar menargetkan bisa memperoleh 13 kursi dari Pemilu sebelumnya sembilan kursi sehingga berada di bawah PDIP," ujarnya.
Ia menambahkan, dengan perolehan sebanyak 13 kursi tersebut, maka Partai Golkar bisa memimpin dan tidak perlu berkoalisi dengan partai politik lainnya kalau mau mengusung calon kepala daerah.
Dia memprediksi perolehan kursi dari parpol lain akan turun, karena banyak partai politik baru di Pemilu 2019 tahun depan, sehingga Partai Golkar siap bertarung, dalam memenangkan Pemilu 2019.
Dari pantauan di lapangan Pengukuhan Bapilu Kalbar dan Pelepasan Caleg se-Kalbar tersebut dihadiri oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dan sejumlah pengurus DPP Partai Golkar lainnya.
Ria Norsan ajak para Caleg Golkar Berpolitik Santun
Sabtu, 17 November 2018 15:59 WIB