"Musim kemarau panjang yang melanda wilayah Kabupaten Landak menyebabkan surutnya air sungai Landak yang melewati kota Ngabang. Munculnya daratan pasir ini menarik perhatian warga sekitar Ngabang," tutur Erna, salah satu warga yang datang di bawah Jembatan Ngabang,Kamis.
Warga yang datang mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua. Mereka biasanya berkunjung pada sore hingga malam hari menikmati suasana sungai yang surut.
Anak-anak tampak bermain bola, duduk-duduk dan bermain pasir di tepian dasar sungai tersebut.
Erna mengatakan bahwa permandangan seperti ini bukan yang pertama kalinya di Ngabang, kabupaten Landak.
"Dalam setahun bisa lebih dari satu kali muncul lokasi wisata musiman di sini," katanya.
Dia juga mengatakan banyak masyarakat sekitar yang datang untuk menikmati suasana pantai, ada juga yang datang untuk mandi dan berenang di sungai.
"Tetapi tidak semua pengunjung yang mau berenang atau mandi, karena air sungai Landak keruh akibat aktivitas pertambangan di hulu sungai," katanya.
Baca juga: Melihat Sungai Kapuas mengering di Kabupaten Sanggau
.
Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa membenarkan bahwa sungai Landak yang mengering akibat kemarau panjang dijadikan tempat wisata musiman oleh masyarakat sekitar.
"Jadi jika pada musim kemarau tepi sungai yang menyerupai pantai dijadikan tempat wisata oleh warga sekitar Ngabang Setiap tahunnya," kata Karolin.
Karolin juga mengimbau agar warga yang berkunjung tetap memperhatikan keselamatan terutama orang tua diharuskan mengawasi anaknya saat beraktivitas di sekitar Sungai Landak.
"Saya imbau saat berkunjung kesana agar tetap menjaga keselamatan terutama orang tua harus terus mengawasi anak-anaknya saat bermain, agar tidak terjadi hal- hal yang tidak diinginkan," kata Karolin.