Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kapuas Hulu Alfiansyah mengimbau kepada seluruh kepala desa dan aparaturnya untuk menjaga netralitas dan menyukseskan Pilkada serentak di wilayah setempat.
"Kepala desa, BPD dan aparat desa lainnya harus berlaku netral dan memperhatikan jalanya Pilkada, menjadi cermin untuk demokrasi yang bermartabat," kata Alfiansyah, di Putussibau Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu.
Disampaikannya bahwa dalam menjalankan tugas melayani jangan ada perbedaan di tengah masyarakat, hanya karena beda pilihan dan dukungan dalam Pilkada.
Menurut dia, aparatur desa juga mesti menjadi pelopor dalam mengajak masyarakatnya untuk menyukseskan Pilkada Kapuas Hulu dengan mewujudkan Pilkada aman, damai dan sejuk serta tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Kades boleh menghadiri undangan kampanye untuk mengetahui visi dan misi masing-masing Paslon, tetapi jangan ikut berorasi mau pun mengarahkan pilihan kepada masyarakat," kata Alfiansyah.
Ditegaskan Alfiansyah, apabila aparatur desa terlibat politik praktis tentu semua itu ada aturannya, mulai penanganan oleh Bawaslu hingga sanksi di non aktifkan dari jabatan.
"Jadi jangan main-main dengan aturan, kalau hanya sekedar menghadiri undangan tidak jadi masalah, yang tidak boleh terlibat politik praktis, kades dan perangkatnya juga wajib tahu visi misi Paslon dalam menentukan pilihan," kata dia kembali mengingatkan.
Dalam setiap pertemuan dan kunjungan ke desa-desa, Alfiansyah sudah kerap kali mengingatkan perangkat desa agar tetap menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pilkada di Kapuas Hulu.
"Berikan contoh teladan yang baik di mata masyarakat, jangan menjadi provokasi yang membuat suasana tidak kondusif, jika ada persoalan segera selesaikan dengan musyawarah sehingga persoalan tidak melebar, perbedaan pilihan itu biasa dalam berdemokrasi jadi harus saling menghargai," pesan Alfiansyah.