Kapuas Hulu (ANTARA) - Bupati Kapuas Hulu Kalimantan Barat Fransiskus Diaan menegaskan perlunya diperkuat sosialisasi terkait penanganan COVID-19 terutama pelaksanaan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat melalui media sosial (Medsos).
" Sosialisasi penangan COVID-19 terutama terkait vaksinasi dan protokol kesehatan perlu diperbanyak di media sosial, bukan hanya tugas Dinas kesehatan, tetapi tugas kita bersama," kata Fransiskus Diaan, usai menjalani vaksinasi, di Halaman Kantor Bupati Kapuas Hulu, Kamis.
Baca juga: Warga positif COVID-19, belajar tatap muka SMP Seberuang Kapuas Hulu dihentikan
Disampaikan Fransiskus, program vaksinasi merupakan upaya pemerintah mempercepat dalam memutus mata rantai sebaran COVID-19.
Menurut dia, saat ini banyak juga beredar informasi-informasi hoax (bohong) terkait vaksin, tentu semua itu tidak benar, karena pemerintah sudah menjamin keamanan dalam pelaksanaan vaksinasi.
"Pelaksanaan vaksinasi itu sudah diatur dalam peraturan Kemenkes, sehingga tidak sembarangan dalam pelaksanaan vaksinasi, orang yang akan di vaksin harus dicek terlebih dahulu kesehatannya, jadi tidak bisa langsung di vaksin," kata Fransiskus.
Baca juga: Kemenag Kapuas Hulu sosialisasikan juknis penggunaan BOS madrasah
Fransiskus menyebutkan untuk saat ini vaksinasi diprioritaskan kepada tenaga kesehatan serta pejabat publik dan sejumlah pelaku usaha, baru kemudian kepada masyarakat yang dianggap rentan terhadap sebaran COVID-19, termasuk nantinya dikalangan dunia pendidikan.
"Pelaksanaan vaksinasi itu bertahap dan harus di sosialisasikan kepada masyarakat, jangan sampai masyarakat termakan hoax, jadi kita harus kuat sosialisasi bila perlu di masing-masing media sosial seperti facebook setiap perangkat daerah," pesan Fransiskus.
Baca juga: Kapuas Hulu peringkat ke-4 pelaksanaan vaksinasi di Kalbar
Baca juga: Kemenag Kapuas Hulu: Gunakan dana BOS madrasah secara transparan dan tepat sasaran
Baca juga: Bupati Kapuas Hulu: Jangan takut vaksin aman dan halal