Kapuas Hulu (ANTARA) - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu untuk segera melakukan pendataan korban banjir yang saat ini melanda sejumlah kecamatan di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
"Saya minta BPBD segera mendata masyarakat yang terkena banjir, untuk penyaluran bantuan dari pemerintah," kata Fransiskus Diaan, saat meninjau kondisi banjir di daerah Mendalam Kecamatan Putussibau Utara, Kapuas Hulu Kalbar, Minggu.
Disampaikan Fransiskus, saat ini banjir melanda sejumlah kecamatan di Kapuas Hulu, pemerintah daerah melalui tim gabungan telah melakukan monitoring ke tiga wilayah yaitu Putussibau Utara, Hulu Gurung dan Boyan Tanjung.
Menurut dia, banjir yang terjadi di beberapa kecamatan wilayah Kapuas Hulu disebabkan meluapnya sungai Kapuas dan sejumlah anak-anak sungai, karena curah hujan cukup tinggi beberapa hari terakhir.
"Sejumlah pemukiman penduduk sudah ada yang terendam, fasilitas umum dan juga aktivitas masyarakat sudah terganggu, akibat banjir, oleh sebab itu saya minta data secepatnya," kata Fransiskus.
Terkait jumlah kecamatan yang terkena banjir, Fransiskus masih menunggu data valid dari BPBD Kapuas Hulu.
Meski pun demikian, Fransiskus mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk selalu waspada dan siaga terhadap kondisi banjir saat ini.
"Kami minta masyarakat selalu siaga, untuk camat dan Kades segera laporkan perkembangan bencana di daerahnya masing-masing, kepada masyarakat tetap utamakan keselamatan," kata Fransiskus.
Berdasarkan pantauan dan data yang diperoleh ANTARA, dari berbagai sumber terpercaya, banjir terjadi sejak Sabtu (21/8/2021) meluas di beberapa kecamatan seperti di Kecamatan Boyan Tanjung, Bunut Hulu, Mentebah, Pengkadan, Putussibau Utara, Putussibau Selatan dan kecamatan pesisir sungai Kapuas, dengan kedalaman rata-rata 70 centimeter hingga satu meter lebih dari permukaan daratan.
Banjir di Kapuas Hulu Bupati minta BPBD segera lakukan pendataan
Minggu, 22 Agustus 2021 16:32 WIB