Pontianak (ANTARA) - Pekan Gawai Dayak (PGD) Kalbar XXXVI memperkenalkan kreasi pakai adat khas Suku Dayak melalui perlombaan busana kategori anak di Rumah Radakng, Pontianak.
"Dalam PGD ini kami gelar lomba busana kategori anak untuk menanamkan sikap cinta budaya sejak dini kepada anak sekaligus memperkenalkan busana khas dayak kepada masyarakat," kata Wakil Ketua PGD Kalbar ke-XXXVI, Ellysius Aidy di Pontianak, Sabtu.
Dia menjelaskan bahwa anak zaman sekarang ini menggunakan pakaian atau busana cendrung yang bersifat modern atau ke daerah luar yang bukan budaya miliknya.
Baca juga: Gawai Dayak Kalbar XXXVI gelar lomba sumpit sebagai warisan nenek moyang
Baca juga: Pekan Gawai Dayak Kalbar ke-36 kenalkan produk serta bantu UMKM
"Dengan rasa bangga kami ingin masyarakat terutama generasi muda untuk lebih mengenal baju-baju daerah suku Dayak dengan harapan bisa bersaing dengan budaya luar," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dewan Juri Lomba Busana Kategori Anak, Dio merasa bersyukur dengan adanya perlombaan ini bisa mengangkat budaya busana Dayak dan membentuk karakter aslinya untuk mempertahankan keberadaannya jangan sampai bergeser ditelan zaman.
"Dari busana adat Dayak itulah yang membedakan kita dari daerah lain yang memiliki ciri khas masing-masing. Tentunya menjadi suatu kebanggaan dan ciri khas dari suku Dayak itu sendiri," kata dia.
Baca juga: Lasarus jelaskan empat karakteristik dayak dalam seminar PGD XXXVI
Baca juga: Gawai Dayak adakan lukis perisai cara pertahankan budaya ke kaum muda
Selain itu, perlombaan ini diharapkan bisa menanamkan rasa percaya diri kepada anak sedini mungkin, membentuk mental berani tampil tampil di depan orang banyak dengan baik.
Dia menjelaskan kriteria yang menjadi penilaian dalam lomba ini ada empat aspek, yakni penguasa panggung, keserasian busana, keserasian tata rias, dan pembawaan ekspresi atau gerak anak.
"Harapan saya ke depannya dimulai dari Pekan Gawai Dayak ini terus berkembang dan dapat menggali lebih banyak lagi busana-busana daerah Dayak asli yang belum tersentuh oleh budaya luar," demikian Dio.
Baca juga: Upacara Ngampar Bide sambut Pekan Gawai Dayak XXXVI Kalbar