Pontianak (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar, Moh. Wahyu Yulianto menyebutkan bahwa berdasarkan hasil pemantauan pihaknya di tiga kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Kalbar pada Mei 2022 terjadi inflasi sebesar 0,80.
“Inflasi terjadi di tiga kota IHK yang ada di Kalbar yaitu Pontianak sebesar 0,71 persen dengan IHK sebesar 111,03, Singkawang sebesar 1,04 persen dengan IHK sebesar 110,37, dan Sintang sebesar 1,07 persen dengan IHK sebesar 119,86. Untuk tingkat inflasi tahun kalender pada Mei 2022 sebesar 3,53 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun, Mei 2022 terhadap Mei 2021 sebesar 5,11 persen,” ujarnya di Pontianak, Kamis.
Baca juga: BPS: Telur ayam ras hingga bawang merah picu inflasi Mei
Baca juga: Provinsi Kalbar alami inflasi sebesar 1,15 persen pada April 2022
Beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga pada Mei 2022 adalah yakni sawi hijau, tarif angkutan udara, daging ayam ras, bawang merah, ketimun, tomat, daging babi, telur ayam ras, kacang panjang, dan buncis.
“Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga pada Mei 2022 adalah: jeruk, bawang putih, ikan kembung, sepeda motor, pepaya, udang basah, anggur, daging sapi, beras, dan kangkung,” katanya.
Sementara menurutnya, untuk potret kota-kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan yang berjumlah 12 kota, pada Mei 2022 tercatat semua kota mengalami inflasi.
Baca juga: Pontianak aktif libatkan UMKM untuk tingkatkan pertumbuhan ekonomi
Baca juga: Ketapang ikut rakor pengendalian harga pangan secara virtual
Inflasi tertinggi terjadi di Kotabaru sebesar 1,23 persen dengan IHK sebesar 114,86, sedangkan inflasi terendah terjadi di Balikpapan sebesar 0,52 persen dengan IHK sebesar 109,19.
“Posisi kota IHK di Kalbar sendiri yakni untuk Kota Sintang berada tertinggi ketiga. Kemudian Kota Singkawang tertinggi keempat dan Kota Pontianak di posisi kesembilan,” ucapnya.
Baca juga: Ketapang ikut Rakor pengendalian harga pangan
Baca juga: BPS Kalbar nyatakan Kelangkaan minyak goreng tidak pengaruhi inflasi