Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat, Muhammad Ayub mengatakan sebanyak 35 persen dari 530 SD dan SMP di Kubu Raya sudah menerapkan kurikulum merdeka belajar.
"Saat ini kita sudah menerapkan kurikulum merdeka belajar. Sehingga kita harapkan pada 2025 mendatang, semua sekolah sudah bisa menerapkannya," kata Ayub di Sungai Raya, Jumat.
Baca juga: Pemerintahn Kabupaten Kapuas Hulu siap terapkan kurikulum merdeka sekolah penggerak
Baca juga: Kubu Raya mantapkan penerapan kurikulum Gambut - Mangrove
Baca juga: Kubu Raya siap terapkan kurikulum baru - mantapkan konsep Merdeka Belajar
Dia menjelaskan, saat ini Kubu Raya memiliki 151 SMP negeri dan swasta serta 379 SD negeri dan swasta. Dalam penerapan kurikulum merdeka belajar tersebut, sudah diterapkan di semua kecamatan.
"Hanya saja belum semua sekolah yang menerapkannya, karena ini kita lakukan secara bertahap," tuturnya.
Baca juga: Kubu Raya akan terapkan kurikulum pendidikan lingkungan
Baca juga: Faperta Untan Pontianak lakukan penyesuaian kurikulum perkuat Kampus Merdeka
Baca juga: SMK harus sesuaikan kurikulum dengan dunia kerja
Ayub menjelaskan, untuk memantapkan kurikulum merdeka belajar di Kubu Raya, pihaknya terus meningkatkan SDM tenaga pendidik dengan berbagai pelatihan.
"Saat ini kami terus memperkuat kemampuan guru dan kepala sekolah penggerak yang ada di Kubu Raya, sehingga penguatan ini, bisa menyebarkan pengetahuannya kepada guru dan sekolah lain," katanya.
Baca juga: Kemendikbud pastikan sekolah penggerak akan terapkan kurikulum yang disempurnakan
Baca juga: LIPI harapkan metode riset masuk kurikulum pendidikan
Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, untuk mematangkan persiapan penerapan konsep merdeka belajar bagi para guru dan siswa, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memberikan pembekalan kepada para kepala sekolah dan guru penggerak se-Kabupaten Kubu Raya.
"Setiap siswa perlu mengetahui arah minat dan kemampuannya serta kekuatan potensi dalam belajar. Dalam hal ini, guru harus bisa memfasilitasi kemampuan dan potensi siswa tersebut," kata Muda.
Baca juga: Pemerintahn Kabupaten Kapuas Hulu siap terapkan kurikulum merdeka sekolah penggerak
Baca juga: Guru perbatasan ikuti bimtek kurikulum 2013
Muda mengatakan, dengan memberikan kebebasan kepada siswa dalam belajar, akan lebih mudah untuk mengembangkan potensinya.
"Maka dari itu, Pemkab Kubu Raya mendorong, agar siswa bisa mengembangkan potensinya dan menjadi karakter unggul sebagai generasi penerus di Kabupaten Kubu Raya ini," katanya.
Dia menambahkan, saat ini di Kubu Raya terdapat 22 sekolah dan 53 guru penggerak untuk mengimplementasikan metode merdeka belajar.
Baca juga: Kubu Raya siap terapkan kurikulum baru - mantapkan konsep Merdeka Belajar
Baca juga: Bupati Muda ajak guru dan PGRI "Kepong Bakol" wujudkan merdeka belajar
"Mereka harus bisa benar-benar menerapkan merdeka belajar ini, agar tujuan dari pembelajaran bisa benar-benar tercapai," tuturnya.
Muda menambahkan, kurikulum merdeka belajar ini akan diterapkan pada tahun 2024, namun di Kubu Raya sudah mulai bergerak mengimplementasikannya, agar bisa lebih siap menghadapi kurikulum tersebut.
Baca juga: Fahutan Untan dan USAID SEGAR kerja sama Program Magang MBKM
Baca juga: Magang di ANTARA, Mahasiswa perguruan tinggi Kalbar ikuti program MBKM
Baca juga: Pemkab Kubu Raya siap implementasikan konsep merdeka belajar
Penerapan kurikulum Merdeka Belajar di Kubu Raya 35 persen
Sabtu, 30 Juli 2022 8:02 WIB