Pontianak (ANTARA) - Komunitas Pemuda Lintas Iman di Pontianak menyatakan momentum Lebaran menjadi wadah untuk memupuk sikap toleran antarpenganut agama melalui kegiatan silaturahmi atau mengunjungi sesama anggota komunitas yang merayakan hari besar keagamaan tersebut.
"Lebaran itu momentumnya pas buat kumpul-kumpul, makan bersama, ngobrol, cerita-ceritalah intinya untuk menyambung tali silaturahmi baik dengan keluarga maupun kerabat lainnya," kata salah satu anggota Komunitas Pemuda Lintas Iman, Stepanus Bedri di Kubu Raya, Kamis.
Ia menambahkan, walaupun berbeda keyakinan, bukan berarti tali silaturahmi tidak bisa disambung. Bahkan sebenarnya perbedaan itu sendiri yang bisa memperkuat tali silaturahmi karena dengan perbedaan bisa saling mengerti.
"Sudah menjadi agenda tahunan untuk berkunjung ke rumah saudara-saudara kami yang berhari raya, baik itu Muslim, Kristen, Buddha, Hindu, Baha'i, dan lain-lain. Kami tetap berkunjung walaupun kadang tidak ramai karena kawan-kawan lain punya kesibukan masing-masing," katanya saat ditemui tengah mengunjungi salah satu anggota komunitas, di Desa Mekar Sari.
Pihaknya mengatakan bahwa di Kalimantan Barat sendiri ada agama ataupun aliran kepercayaan yang tergolong minoritas seperti Baha'i dan Taoisme. Sehingga sebagai pemuda sudah semestinya mereka menjalin toleransi terhadap saudara yang minoritas tersebut agar mereka tidak merasa tersisihkan.
"Salah satu alasan komunitas ini dibentuk adalah sebagai wadah bagi pemuda-pemudi yang berbeda iman untuk berkumpul, berbagi cerita, dan bertukar ilmu, sehingga bisa membuka pemikiran terhadap agama lain," katanya lagi.
Ia melanjutkan, toleransi di Pontianak adalah keharusan, karena Pontianak sudah berada pada fase keberagaman yang meningkatkan secara signifikan, terlebih kota ini adalah pusat kegiatan di Kalimantan Barat.
"Pontianak kan ramai, jadi toleransi itu wajib. Dan dengan toleransi, kehidupan bermasyarakat juga menjadi lebih indah. Itu yang kami rasakan di komunitas ini, semuanya terasa nyaman, damai, dan indah dengan toleransi," katanya menambahkan.
Dia mengimbau untuk seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Kalbar untuk memperkuat persatuan, persaudaraan, dan toleransi untuk menuju masa depan yang indah, menuju perdamaian antargolongan, dan memperkokoh kesatuan NKRI yang penuh keberagaman.