Pontianak (Antara Kalbar) - Pada H-4 Perayaan Tahun baru Imlek 2564 di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, penjualan berbagai perlengkapan sembahyang bagi umat Konghucu di kota itu meningkat.
"Saat ini banyak warga Tionghoa membeli berbagai perlengkapan untuk sembahyang di Kelenteng dalam menyambut malam Imlek yang jatuh pada, Minggu (10/2)," kata Agustina di Pontianak, Rabu.
Agustina menjelaskan, menurut kepercayaan warga Tionghoa dalam menyambut perayaan Imlek, semua perlengkapan atau tempat sembahyang harus serba baru dan tampak baru, mulai dari lilin, hio sampai cangkir yang digunakan untuk sembahyang harus baru, karena akan digunakan sampai satu tahun ke depan.
"Ada peningkatan di atas 50 persen dari hari biasanya untuk penjualan berbagai perlengkapan sembahyang menjelang perayaan Imlek di Pontianak," ujarnya.
Menurut dia, Imlek salah satu Tahun Baru China yang sangat dinantikan oleh warga keturunan Tionghoa di Pontianak, sehingga semua warga Tionghoa sangat antusias dalam menyambut tahun baru itu.
Dalam kesempatan itu, Agustina menambahkan, pihaknya banyak menjual pernak-pernik Imlek asal China, Medan, dan Malaysia, dengan harga jual bervariasi mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
"Untuk perlengkapan sembahyang yang harganya mencapai jutaan rupiah tersebut, seperti lilin yang berukuran besar yang biasanya dinyalakan pada malam perayaan Imlek," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Cap Go Meh Tahun 2013 Kota Pontianak, Buyung Bunardi menyatakan, Yayasan Bhakti Suci (YBS) Pontianak saat ini sudah memasang sekitar 13 ribu lampion di kawasan perdagangan Kota Pontianak untuk menyemarakkan Tahun Baru Imlek 2564 dan Cap Go Meh.
Dari pantauan di lapangan, kawasan pecinan, yakni Jalan Gajah Mada dan Tanjungpura tampak meriah dalam menyambut Imlek dan Cap Go Meh, karena di kedua jalan protokol itu sudah bergelantungan ribuan lampion (lampu).
(A057)
(U.A057/B/N005/N005) 06-02-2013 16:46:19
Penjualan Perlengkapan Sembahyang Meningkat Jelang Imlek
Rabu, 6 Februari 2013 16:46 WIB