Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia (GPPI) Kalimantan Barat Ilham Sanusi menyatakan nilai ekspor CPO (Crude Palm Oil) di provinsi itu mencapai Rp7 triliun hingga Rp8 triliun per tahun.
Nilai ekspor tersebut berasal dari sekitar 1,1 juta ton CPO dari 14 juta ton total ekspor CPO Indonesia, kata Ilham Sanusi di Pontianak, Kamis.
"Ekspor sebanyak 1,1 juta ton atau senilai Rp8 triliun itu untuk luas areal panen kebun sawit sekitar 800 ribu hektare dari target pengembangan sawit di Kalbar sekitar 1,5 juta hektare," katanya.
Ia menjelaskan, dari besaran transaksi CPO tersebut sekitar 20 persennya masuk ke Kalbar sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat Kalbar.
"Kami berharap, pemerintah secepatnya membangun pelabuhan bertaraf internasional sehingga ekspor CPO dan berbagai komoditas lainnya bisa secara langsung, tidak perlu lagi dikirim ke Pulau Jawa, baru kemudian diekspor ke luar negeri," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ilham Sanusi meminta pemerintah kabupaten/kota, Provinsi Kalbar dan pusat untuk menyediakan infrastruktur jalan yang bagus, agar kegiatan perkebunan sawit dan lainnya bisa berjalan dengan lancar.
(U.A057F002)
Ekspor CPO Kalbar Capai Rp8 Triliun per Tahun
Kamis, 14 Februari 2013 13:46 WIB