Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Jaminan Sosial Tenaga Kerja Cabang Kalimantan Barat menyatakan, kesiapannya untuk menghadapi tenggat transformasi (perubahan) Jamsostek menjadi BPJS ketenagakerjaan.
"Kami saat ini terus mempersiapkan diri untuk melakukan perubahan dari Jamsostek menjadi BPJS, baik dari segi data kepesertaan maupun data keuangan yang nantinya akan diserahkan ke PT Askes yang kemudian akan berubah menjadi BPJS Kesehatan," kata Kepala Cabang Jamsostek Kalbar Sapriani Jaafar di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, jaminan ketenagakerjaan yang akan dilaksanakan pada tahun 2014, menjadi persoalan utama untuk diselesaikan pihaknya, tidak hanya nama fungsi dan tugasnya pun akan berubah.
Hal itu, dilakukan karena Jamsostek nantinya tidak lagi melayani jaminan kesehatan untuk pesertanya sehingga semuanya akan dilaksanakan oleh PT Askes.
Tetapi untuk jaminan kematian, jaminan hari tua, serta jaminan kecelakaan kerja tetap dilaksanakan pihaknya bahkan ada wacana untuk pensiun PNS, dan TNI Polri akan menjadi tugas tambahan Jamsostek. Namun bagaimana pelaksanaannya nanti saya sendiri belum bisa menjelaskan karena belum jelasnya aturan tentang hal tersebut, kata Sapriani.
"Sampai saat ini kami terus melakukan persiapan untuk menjelang BPJS di 2014, dan segala sesuatunya agar nanti berjalan lancar, tapi bagaimana pelaksanaannya secara detail saya masih belum tahu karena aturannya masih belum sampai ke kami," ungkapnya.
Menurut dia, untuk tahun 2014 BPJS ketenagakerjaan akan bertambah bobot pekerjaannya karena tidak hanya melayani tenaga kerja dari sektor swasta seperti selama ini tapi seluruh PNS dan anggota TNI Polri pun menjadi pesertanya seperti yang diamanatkan undang-undang.
Dalam kesempatan itu, Kepala Cabang Jamsostek Kalbar menambahkan, tahun 2013, pihaknya yang telah menjalin kerja sama dengan BRI sehingga antara lain target nilai iuran kepesertaan sebesar Rp179 miliar, target perusahaan 391 kantor, dan target peserta sebanyak 58.263 tenaga kerja akan tercapai maksimal dan sudah ada pertumbuhan yang signifikan.
"Pada semester pertama ini terhitung dari Januari hingga April untuk target nilai kepesertaan sudah tercapai sebesar Rp97,42 miliar, untuk target perusahaan sudah ada 138 perusahaan dari 391 yang ditargetkan, dan untuk jumlah tenaga kerja tambahan seperti yang ditargetkan saat ini tercapai 23.467 peserta," ujarnya.
Ia mengimbau, kepada semua perusahaan atau pihak yang mempekerjakan orang lain agar segera mendaftarkan pekerjanya untuk menjadi peserta Jamsostek, dan tidak perlu sungkan karena untuk usaha kecil dan perorangan pun pihaknya siap melayani sehingga jika terjadi risiko dapat ditanggung oleh pihaknya.
Nurul H
(A057)
Jamsostek Kalbar Siap Bertransformasi
Kamis, 15 Agustus 2013 16:44 WIB