Ketapang (Antara Kalbar)-Pengusaha agen perjalanan wisata mengaku mengalami kerugian jutaan rupiah karena aktivitas penerbangan di Bandara Rahadi Oesman Ketapang mengalami gangguan akibat kabut asap yang terjadi semenjak sebulan terkahir ini.
Pemilik Tours and Travels Setio Angkasa di Jl.R.Suprapto No 157 A Ketapang Hardy (44) mengatakan, kondisi kabut asap di kabupaten Ketapang sudah sangat memprihatinkan.
Menurut Hardy, penumpang yang sudah memesan tiket pesawat untuk beberapa hari ke depan, baik rombongan perjalanan wisata, pekerja dari luar daerah dan pemudik,sudah mengkhawatirkan kabut asap itu. Calon penumpang sudah banyak yang mengurungkan niatnya untuk pergi menggunakan transportasi udara.
Hingga saat ini para penumpang yang hendak berpegian ke luar daerah,banyak yang mengunakan jalur laut dan jalur darat.
Kabut asap di Ketapang dan Pontianak dikhawatirkan akan terus terjadi sepanjang musim kemarau tahun ini.
Ia mengatakan tidak ada upaya yang bisa dilakukan pengusaha travel agent selain meminta pemerintah serius menangani kabut asap serta kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kalimantan barat khususnya Ketapang.
"Kita meminta pemerintah serius dalam menangani bencana kabut asap serta kebakaran hutan dan lahan ini. Karena tidak hanya berdampak dengan kesehatan, tetapi juga perekonomian," kata Hardy.
Akibat kabut asap, semua penerbangan di Bandara Rahadi Oesman Ketapang terpaksa ditunda. Dari pantauan di lokasi, puluhan penumpang terlantar di bandara Rahadi Oesman Ketapang Minggu (20/9).
Tidak sedikit penumpang yang meminta refund (Kembali uang) kepada pihak maskapai. Hingga kini, pihak bandara belum bisa menentukan kapan bandara akan kembali normal.
Kabut Asap Rugikan Pengusaha Travel Ketapang
Minggu, 20 September 2015 18:51 WIB