Pontianak (Antara Kalbar) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) melakukan terobosan baru dalam menghadapi musim sepi kunjungan wisatawan dengan mengadakan kegiatan "Hore Vaganza".
"Hore Vaganza merupakan program di mana pada periode-periode sepi seperti saat bulan Ramadhan," kata Ketua PHRI Kalbar, Yuliardi Qamal di Pontianak, Rabu.
Ditambahkan Yuliardi, dalam program tersebut pihaknya melakuan paket "bundling" kamar hotel, restoran dan penerbangan.
"Maksudnya adalah pembelian paket harga pesawat, sekaligus dengan kamar hotel. Pada Ramadhan nanti, akan dirumuskan paket Hore Vaganza yang akan menjadi Paket Nasional," katanya.
Menurut dia, ke depan target secara nasional ada 20 ribu kamar atau sekitar Rp100 miliar dari program tersebut. Sementara PHRI Kalbar menurutnya juga akan membuat paket serupa dan dalam waktu dekat ini mengundang Pengurus PHRI pusat untuk membahas ini.
"Kami berharap agar strategi ini bisa menaikkan hunian kamar anggota PHRI khususnya perhotelan," katanya.
Pada kesempatan itu ia menyampaikan, setelah pencabutan larangan PNS rapat di hotel, belum sepenuhnya menstabilkan tingkat hunian hotel di Kota Pontianak.
Hal itu disebabkan kegiatan pemerintah semakin berkurang, akibat penerimaan pendapatan negara tidak sesuai target yang ditetapkan pemerintah.
"Selain itu pula hal ini juga dipengaruhi oleh pertumbuhan hotel di Pontianak yang menjamur. `Over supply` ini berpengaruh kepada tingkat hunian dan harga jual kamar hotel," tuturnya.