Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sebanyak 406 petugas Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) Singkawang masih melakukan pencocokan dan penelitian terhadap data pemilih pilkada.
Komisioner Data Pemilih KPU Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Riko mengatakan, Selasa merupakan hari ke-11 proses pencocokan dan penelitian (coklit).
"Proses coklit akan berakhir pada tanggal 18 Februari mendatang," katanya.
Dia tidak memungkiri, di lapangan masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi petugas saat melakukan coklit. Di antaranya pemilih sering tidak ada di tempat, kemudian ada pemilih yang masih memegang Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) lama yang berwarna merah.
"Mengenai temuan ini sudah kita sarankan agar yang bersangkutan segera mengurus dokumen KK/KTP yang baru di Disdukcapil," tuturnya.
Tak hanya itu, petugas juga menemukan pemilih rentan yang tidak memiliki dokumen kependudukan sama sekali.
Menurutnya, warga yang tidak memiliki dokumen kependudukan ini hanya tinggal sendirian di rumah. "Dia ini tinggal sendirian, tidak ada anak, cucu maupun keluarga," tuturnya.
Atas temuan itu juga, dia menyarankan agar petugas PPDP bersama RT bisa memfasilitasi warga (pemilih rentan) yang bersangkutan untuk bisa memiliki dokumen kependudukan yang tercatat di Dukcapil.
"Kalaupun memang ada biaya yang harus dikeluarkan bisa disampaikan ke KPU Singkawang untuk dilakukan pergantian," katanya.
Sebenarnya, kata Riko, bukan hanya tugas panitia saja untuk memfasilitasi dukungan terhadap pemilih, tapi juga merupakan tugas pihak lain termasuklah peserta pemilu (calon).
Secara terpisah, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie meminta kepada warga Kota Singkawang untuk masing-masing mengecek apakah namanya sudah masuk dalam daftar pemilih.
"Jika belum terdaftar, segera sampaikan kepada KPU. Hal ini saya ingatkan, sehingga sewaktu hari H pemilihan kelak kita punya hak pilih," katanya.
Dia pun meminta, agar masyarakat Singkawang ikut proaktif ketika didatangi PPDP. "Masyarakat harus proaktif ketika didatangi petugas," ujarnya. ***2***
(U.KR-RDO/S023)