Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Pemerintah Kota Bandung, Yayan Brilyana mengatakan salah seorang peserta yang tidak disebutkan identitasnya itu menyimpan jimat di dalam sepatu. Pihaknya, kata dia, menemukan jimat tersebut saat proses pemeriksaan.
"Ada yang makai jimat, ada di kaki di dalamnya. Semua diperiksa (body checking)," kata Yayan saat ditemui dalam pelaksanaan tes CPNS.
Namun menurut Yayan, peserta tersebut tak mengakui dan membantah bahwa barang tersebut adalah jimat. Maka dari itu, kata Yayan, barang tersebut disita oleh petugas karena barang itu dapat mengganggu jalannya tes.
Baca juga: Hasil tes CPNS tak dapat diintervensi
"Dia tidak mengaku (itu) jimat, menurut saya jimat. Bentuknya seperti kain karung, isinya gak saya buka," katanya.
Selain itu, menurutnya masih banyak peserta lain yang terlambat datang untuk mengikuti tes CPNS. Maka para peserta yang terlambat datang itu tidak boleh mengikuti tes.
Sementara itu, dari 6.609 peserta yang mengikuti tes seleksi kompetensi dasar (SKD), kemudian akan mengerucut untuk mengikuti tes seleksi kompetensi bidang (SKB) pada April 2020 mendatang.
"Dari 6,609 peserta akan mengerucut dan akan dites (SKB) lagi sebanyak 868 peserta dikali 3," katanya.
Baca juga: Tes CPNS Kubu Raya dimulai 17 Februari
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengimbau kepada para peserta agar tidak mudah percaya apabila ada seorang calo yang mengaku bisa meluluskan tes seleksi CPNS tersebut.
"Jangan percaya kalau ada calo, itu jadul," kata Oded.
Baca juga: Dua peserta CAT-SKD CPNS Kemenkumham Kalbar meraih nilai 465
Baca juga: 2.940 pelamar ikut tes CPNS di Sintang
Baca juga: Tes CPNS di Kota Pontianak lancar