" Tingkatkan sinergitas dalam menanggulangi bencana Karhutla, jangan ada Karhutla," kata AKBP Wedy Mahadi, saat memimpin Apel kesiapan penanggulangan Karhutla di Putussibau ibu Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu.
Baca juga: Dewan Adat Dayak Kapuas Hulu dukung upaya pemerintah tanggulangi karhutla
Disampaikan Wedy, dengan dilaksanakan apel gabungan tersebut untuk memastikan kesiapan baik personil mau pun kelengkapan sarana dan prasarana dalam penanggulangan Karhutla di wilayah hukum Polres Kapuas Hulu.
Menurut dia, dengan wilayah Kapuas Hulu yang cukup luas, sangat penting sinergitas terutama tiga pilar mulai tingkat kecamatan sampai ke desa dan melibatkan tokoh dan kelompok masyarakat.
" Berikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat agar bersama-sama mencegah terjadinya Karhutla," ucap Wedy.
Dikatakan Wedy, dalam penanggulangan Karhutla mengacu juga kepada enam arahan Presiden Jokowi, mulai dari pencegahan, mengatasi titik api hingga upaya penegakan hukum.
Ia menyebutkan Gubernur Kalimantan Barat dan Bupati Kapuas Hulu juga sudah mengeluarkan aturan terkait pembukaan lahan pertanian sesuai kearifan lokal terutama masyarakat peladang.
" Itu yang benar-benar harus di sosialisasikan kepada masyarakat, agar dalam membuka lahan mengacu kepada aturan yang melihat kearifan lokal, ada batas pembakaran ladang, itu semua sudah diatur," kata Wedy.
Ia mengimbau kepada semua pihak dapat sinergitas serta proaktif serta tanggap dalam penanggulangan Karhutla, karena berdampak terhadap kehidupan masyarakat luas bahkan hingga merenggut nyawa akibat Karhutla.
" Kita harus sinergis, sosialiasi serta jangan membiarkan api membesar, jika ada titik api segera padamkan jangan sampai meluas," pesan Wedy.
Baca juga: Kapuas Hulu siap bentuk Satgas Komando Karhutla sampai ke desa
Baca juga: Kapolres Kapuas Hulu tegaskan penindakan Karhutla tidak ada kompromi
Baca juga: Dewan Adat Dayak Kapuas Hulu dukung upaya pemerintah tanggulangi karhutla
