Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat melantik pejabat fungsional setempat, meminta seluruh aparatur di lingkungan Pemkot Pontianak agar memiliki jiwa dedikasi dan menjemput bola (proaktif) memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Terutama di sektor kesehatan. Selain itu juga sektor pendidikan, tenaga guru diharapkan mampu meningkatkan kecerdasan peserta didik,' katanya saat melantik pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak di Pontianak, Senin.
Dia menambahkan, tenaga kesehatan (nakes) hendaknya selalu murah senyum saat memberikan pelayanan kesehatan dan tenaga guru bisa membuat murid senang untuk belajar.
"Kalau tenaga kesehatan harus tersenyum. Biasanya pasien jadi semangat untuk sembuh. Sama seperti tenaga pendidik, didik dengan metode yang tepat. Sehingga materi pelajaran mudah dipahami," katanya lagi.
Ia menjelaskan, pemerintah kota setempat melakukan pelantikan terhadap penjabat fungsional sebanyak 465 orang, di antaranya 436 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) guru dan 19 P3K teknis.
Kemudian pengangkatan pertama sebanyak satu orang pejabat fungsional tenaga kesehatan, pengangkatan melalui perpindahan jabatan sebanyak tujuh pejabat fungsional kesehatan dan pengangkatan melalui penyesuaian penyetaraan berjumlah dua pejabat fungsional penata kelola penanaman modal.
Ia berharap kepada aparatur yang sudah diambil sumpahnya itu untuk fokus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Pontianak demi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik.
“Para pegawai harus memahami visi dan misi pemerintahan sebagai pelayan masyarakat. Saya tekankan untuk pahami aturan, pahami perkembangan, dan koordinasi dengan perangkat daerah lainnya,” katanya.
Beberapa aparatur yang dilantik, lanjut dia, sebelumnya merupakan tenaga kontrak atau Penyedia Jasa Perorangan Lainnya (PJLP) di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak dan sudah pernah bertugas lebih dari sepuluh tahun.
Edi Kamtono menyebut, jumlah ASN yang belum ideal di Pontianak membuat pihaknya harus merekrut tenaga kontrak. Untuk anggaran, baik PJLP maupun PPPK dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pontianak.
“Jumlah ASN di Pontianak mengalami kekurangan. Idealnya di suatu daerah, jumlah ASN perlu antara sepuluh sampai sebelas persen dari populasi masyarakatnya. Sedangkan sekarang di Pontianak hanya 0,8 persen yang menjadi pegawai. Angka ini secara tidak langsung menghambat pelayanan publik,” kata dia.
Edi Kamtono minta ASN Pontianak miliki jiwa dedikasi dan menjemput bola
Senin, 24 Juli 2023 14:09 WIB