Pontianak (ANTARA Kalbar) - Provinsi Kalimantan Barat bertekad mencegah dan mengantisipasi tumpang tindih lahan terutama dalam skala serta investasi besar di sektor pertambangan dan kegiatan usaha lainnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, M Zeet Hamdy Assovie saat dihubungi di Pontianak, Rabu mengatakan, tumpang tindih lahan merupakan salah satu isu penting dalam kegiatan pemanfaatan sumber daya alam.
"Selain tentunya konflik penggunaan atau pemanfaatan lahan pada lokasi lahan yang sama dengan sektor kegiatan usaha lain, terutama dengan kegiatan perkebunan," ujar dia.
Di satu sisi, katanya, pertambangan merupakan andalan pemasukan devisa negara, sekaligus motor penggerak pertumbuhan pada kawasan daerah tertinggal.
Sedangkan di sisi lain, sektor perkebunan juga berperan penting dalam perekonomian nasional.
Salah satu upaya Provinsi Kalbar adalah dengan membentuk Perda Sinkronisasi Penggunaan Lahan untuk Kegiatan Usaha Pertambangan dengan Kegiatan Usaha di Sektor Lain.
Ia berharap, perda itu mampu menjembatani tumpang tindih lahan antara pertambangan dan perkebunan.
(T011)
Kalbar Cegah Tumpang Tindih Lahan Tambang Perkebunan
Rabu, 1 Agustus 2012 10:38 WIB