Singkawang (Antara Kalbar) - Kasi Wasdakim Kantor Imigrasi Kelas II Singkawang, Yose Rizal membenarkan 10 WNI yang ditangkap Polda Metro Jaya, bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Densus 88, lima orang diantaranya merupakan warga Singkawang, Kalimantan Barat.
"Benar, kelima orang diantaranya merupakan warga Singkawang," katanya di Pontianak, Senin.
Hal itu diketahui, setelah pihaknya melakukan pelacakan di sistem, dan menemukan berkas Paspor pasangan suami istri (pasutri) atas nama Rosnazizi Khairomin Muksin (RKM) dan Safitri Arfan Umran (SAU).
"Pasutri ini merupakan warga Jalan Raya Sedau, RT 035 RW 006, Kecamatan Singkawang Selatan," ujarnya.
Kedua pasutri itu, katanya, pernah mengajukan Paspor ke Imigrasi Singkawang untuk berangkat Umroh pada Februari 2015 lalu.
"Yang namanya warga mau melakukan pengajuan Paspor dengan tujuan Umroh kan, sudah barang tentu akan kita berikan. Kita juga tidak tahu, digunakan untuk hal yang lain," ungkapnya.
Cuma yang pihaknya kagetkan, ternyata berkas pengajuan paspornya terpisah-pisah. Dari tiga anak yang diamankan, yakni MUR, AZ, dan AZR.
"Satu diantaranya memang anak pasutri, berinisial AZR, sedangkan MUR dan AZ, orangtuanya beda. Cuma AZ tidak ditemukan sewaktu dilacak di sistem," tuturnya.
Sementara MUR pengajuan paspornya masuk pada Oktober 2015. "Sepertinya kedua pasutri ini dulu yang mengajukan Paspor, kemudian MUR mengajukan Paspor belakangan," ungkapnya.
Yang menjadi pertanyaan pihaknya, MUR dan AZ itu anak siapa, sampai saat ini belum diketahui pihaknya, lantaran, di dalam KK pasutri tersebut, tidak ditemukan nama anak berinisial MUR dan AZ.
Atas kejadian itu, pihaknya akan lebih hati-hati lagi untuk mengeluarkan paspor. "Jangan sampai ada warga yang menggunakan paspor tidak sesuai dengan izin yang kita berikan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Petugas Detasemen Khusus 88 Antiteror Polda Metro Jaya bersama anggota Mabes Polri mencegah sepuluh orang Warga Negara Indonesia yang hendak berangkat menuju Suriah. Lima diantaranya berasal dari Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
"Saat ini sepuluh orang itu menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bandara Internasional Soekarno-Hatta," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal, di Jakarta Minggu.
Iqbal mengungkapkan sepuluh WNI itu berencana melakukan perjalanan ke Suriah menggunakan maskapai Air Asia nomor penerbangan QZ-256 rute Jakarta-Donmuang (Bangkok) melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (13/3) pukul 14.00 WIB.
Berdasarkan informasi, lima orang beralamat di Jalan KH Hasyim Gang Pentil II Nomor 4 RT06/13 Kelurahan Sukasari Kecamatan Tangerang Kota Tangerang, Banten, yakni OP, SN, HTZ, MSA, dan MS.
"Sedangkan lima orang lainnya yang berasal dari Singkawang, Kalimantan Barat, berinisial RKM, SAU, MUR, AZ, dan AZR. Di antara orang yang diamankan itu terdapat beberapa orang anak dan dewasa," katanya.
Imigrasi: Lima WNI Diamankan BNPT Merupakan Warga Singkawang
Senin, 14 Maret 2016 20:55 WIB