Pontianak (Antaranews Kalbsr) - Wakil Wali Kota Singkawang Irwan mengatakan, pihaknya akan menggandeng semua kalangan untuk terus memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait bahaya narkoba.
"Narkoba harus menjadi musuh bersama, karena bahaya narkoba tidak hanya menyasar kita dan keluarga, tapi juga merusak masa depan generasi bangsa. Karena itu, Pemerintah Kota Singkawang bekerja sama dengan kepolisian dan BNNK serta instansi terkait untuk sering memberikan penyuluhan," kata Irwan di Singkawang, Sabtu.
Menurutnya, mengadakan kegiatan positif juga merupakan salah satu antisipasi dini agar generasi kita tidak terjebak dalam narkoba.
Berkenaan dengan maraknya peredaran narkoba di Singkawang, kepada seluruh masyarakat setempat diimbau untuk tidak menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian, tapi jadikan ini sebagai tanggung jawab bersama untuk memberantasnya.
"Mari semua warga menjadi mata dan telinga serta menjadi polisi bagi diri sendiri dan lingkungannya. Cepat segera laporkan bila ada tindakan yang mencurigakan terkait narkoba maupun tindak kriminal secara umum," katanya.
Sementara, Kepala Seksi Rehabilitasi BNNK Singkawang Okinama mengatakan, sepanjang tahun 2018, sebanyak 49 pengguna narkoba yang direhabilitasi.
"Rehabilitasi ada yang rawat inap dan rawat jalan," katanya.
Dalam rangka mencegah peredaran narkoba di Singkawang, berbagai upaya telah dilakukan, salah satunya menyosialisasikan P4GN kepada seluruh lapisan masyarakat.
Melalui sosialisasi tersebut, katanya, para peserta bisa memahami apa itu narkotika dan bagaimana cara pencegahan dan pemberantasannya.
Kemudian, katanya, jika ada warga di wilayahnya yang sudah ketagihan dengan narkoba diharapkan peserta bisa memberitahukannya kepada BNN untuk dilakukan rehabilitasi.
Singkawang gencarkan sosialisasi bahaya narkoba
Sabtu, 5 Januari 2019 13:12 WIB