Kapuas Hulu (ANTARA) - Banjir yang terjadi sejak Jumat (5/8) pagi telah menyebabkan sedikitnya 2.984 rumah tergenang dan berdampak pada 13.335 warga di lima wilayah kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Korban banjir rata-rata memilih bertahan di rumah yang terendam banjir dengan membuat panggung, ada juga yang mengungsi ke (rumah) keluarga," kata Kepala BPBD Kabupaten Kapuas Hulu Gunawan kepada ANTARA di Putussibau, Kapuas Hulu, Sabtu.
Baca juga: Seorang bocah tewas tenggelam saat banjir di Putussibau Selatan Kapuas Hulu
Baca juga: Lima kecamatan di Kapuas Hulu terendam banjir
Baca juga: Banjir 1,2 meter rendam perumahan warga Bogor
Ia mengatakan, luapan air Sungai Kapuas, Sungai Mendalam, dan Sungai Sibau serta anak-anak sungai tersebut membanjiri desa-desa di wilayah Kecamatan Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Pengkadan, Seberuang, dan Selat Hilir.
Menurut BPBD, banjir antara lain meliputi Desa Sibau Hulu, Sibau Hilir, Tanjung Lasa, Padua Mandalam, dan Pala Pulau serta Kelurahan Hilir Kantor dan Putussibau Kota di wilayah Kecamatan Putussibau Utara.
Baca juga: Ketua LP3KKU khawatir KKU disanksi akibat DAK lamban terealisasi
Baca juga: Pemprov gelar rapat koordinasi terkait dengan penanggulangan banjir di Kalbar
Baca juga: Banjir surut akses menuju perbatasan di Kapuas Hulu kembali normal
Banjir juga menggenangi Desa Tanjung Lokal, Bungan, dan Tanjung Jati serta Kelurahan Kedamin Hilir dan Kedamin Hulu di Kecamatan Putussibau Selatan.
Selain itu, banjir melanda Desa Pengkadan Hilir di Kecamatan Pengkadan, Desa Sejiram Jerenjang di Kecamatan Seberuang, dan Desa Miau Merah di Kecamatan Silat Hilir.
Baca juga: Geobag penahan banjir di Kampung Ladang Sintang Kalbar jebol
Baca juga: Banjir bandang dan tanah longsor melanda Desa Kemantan Sintang Kalbar
Baca juga: Seorang anak di Rote dao terseret banjir belum ditemukan
Banjir yang melanda desa-desa di lima kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu menyebabkan permukiman warga, fasilitas umum, dan jalan tergenang.
Gunawan mengatakan bahwa saat ini warga yang terdampak banjir membutuhkan bantuan darurat berupa makanan siap saji, selimut, dan obat-obatan.
Baca juga: AHASS dan IZI bantu servis gratis motor korban banjir rob Semarang
Baca juga: Ketapang salurkan bantuan korban banjir di Simpang Hulu
Baca juga: BPBD Bengkayang imbau masyarakat jangan membuang sampah sembarang
Aparat pemerintah, menurut dia, terus memantau kondisi daerah-daerah yang terdampak banjir serta membantu korban banjir.
"Kami minta pihak kecamatan dan desa selalu memberikan laporan perkembangan situasi banjir di daerahnya masing-masing," katanya.
Baca juga: Enam kecamatan di Bengkayang rawan bencana alam
Baca juga: Banjir rendam 83 rumah warga di Gunung Mas
Baca juga: Sebagian korban banjir di Singkawang masih di pengungsian
Baca juga: Banjir Singkawang semakin meluas
13.335 warga di Kapuas Hulu terdampak banjir
Sabtu, 6 Agustus 2022 16:51 WIB